Kawasan barat Surabaya khususnya di wilayah Menganti, Gresik terus berkembang, seiring dengan kian banyaknya developer yang mengembangkan kawasan hunian di kawasan tersebut. Hal ini membuat potensi bisnis di wilayah tersebut sangat menjanjikan.
Peluang ini ditangkap PT Abdael Nusa dan Tanrise Property yang telah mengembangkan kawasan perumahan Grand Sunrise di Menganti, dengan menghadirkan area komersial berupa Small Office Home Office (SOHO) atau yang biasa disebut Ruko, di kawasan terdepan perumahan dengan nama Sunrise Hub.
Untuk diketahui, Grand Sunrise merupakan kawasan perumahan yang dikembangkan di atas lahan seluas total 16 hektare. Sejak dikembangkan pada tahun 2017, hingga saat ini Grand Sunrise sudah terbangun sekitar 400-500 unit rumah dimana 300 lebih keluarga sudah menghuninya.
Project Coordinator (PC) Grand Sunrise, Go Hok Sins mengatakan, area komersial yang dikembangkan saat ini mengulang kesuksesan produk yang sama sebelumnya yang lokasinya persis di depan area baru tersebut. Dari total 28 unit ruko yang dipasarkan, saat ini tinggal tersisa 2 unit.
“Beberapa unit sudah beroperasi, diantaranya Indomaret, salon, dan sebagainya. Hal ini menjadi magnet tersendiri baik bagi penghuni di Grand Sunrise maupun warga sekitar terhadap kawasan ini,” papar Sensen, sapaan akrabnya di show unit SOHO di Grand Sunrise, Menganti, Gresik, Jumat (8/9/2023).
Dia berharap, Sunrise Hub bisa menjadi tempat usaha sekaligus hunian yang strategis dan menjadi pilihan konsumen. Keyakinan itu didasarkan pada banyaknya keunggulan yang dimiliki area komersial ini.
“Konsep yang kami hadirkan adalah Double Access Door, yang dapat membantu pelaku usaha dalam membuka potensi dua bidang usaha berbeda di satu tempat. Karena akses masuk antara lantai satu dengan lantai dua atau tiga terpisah. Bisa kami katakan konsep ini akan menjadi tren di masa mendatang,” papar Sensen.
Tidak hanya itu, Business & Marketing Development dari Provest, Sonny Therik menambahkan, lokasi yang berada tepat di 0 km Menganti, membuat potensi pasar yang berada di Grand Sunrise cukup besar, dengan lebih dari 1000 Kepala Keluarga yang berada di area Menganti, serta akses tol yang mudah, membuat peluang usaha menjadi lebih besar dan luas. Memanfaatkan hal ini, Sunrise Hub digadang-gadang akan menjadi tempat usaha paling modern dengan konsep bangunan yang berbeda dari SOHO lainnya.
“Kita ingin memberikan sesuatu yang berbeda, karena di Menganti commercial area itu jarang, jadi ini bisa jadi langkah awal yang poaitif,” ujar Sonny.
Pihak Grand Sunrise sendiri meyakini, dengan keberadaan Sunrise Hub akan meningkatkan value kawasan. “Kami ingin membangun bukan hanya kantor ataupun usaha, tapi juga hunian dengan akses berbeda,” ungkap Sonny.
Sunrise Hub dikembangkan terbatas hanya 20 unit dengan tiga tipe pilihan, dimana masing-masing memiliki lebar 5, ketiga tipe ini dibandrol dengan harga mulai Rp 1,2 miliar untuk dua lantai, dan Rp 1,6 miliar untuk tipe tiga lantai.
SOHO dua lantai ada di tipe C dan tipe B2. Untuk tipe C memiliki LT (luas tanah) 65 m2 dengan LB (luas bangunan) 113 m2, dilengkapi dengan show unit yang siap untuk menjadi nilai jual dari Sunrise Hub.
Sedangkan, untuk luasan tanah untuk B2 sendiri adalah 65 m2 dengan luas bangunan 96 m2, memiliki facade yang berbeda dengan tipe C, dan menjadi daya tarik untuk calon pembeli yang memiliki preferensi yang berbeda.
Pihak Grand Sunrise hanya menyediakan dua SOHO di blok RB yang memiliki tiga lantai, yaitu tipe A2. Memiliki luasan tanah 65 m2 dan luasan bangunan 141 m2, mendorong tipe ini untuk menjadi tipe spesial yang bisa ditambah tower pada facade-nya.
Head of Marketing PT Abdael Nusa, Kent Hilman menyebut, dengan beragam keunggulan yang dihadirkan, pihaknya membidik segmen keluarga muda dalam memasarkan SOHO tersebut.
“Keluarga muda itu butuh tempat tinggal, tapi juga perlu buka usaha. Kalau di Sunrise Hub, mereka bisa tinggal sekaligus running usaha atau bahkan investasi juga bisa. Double Access Door ini jadi akses pemisah yang bisa memisahkan privasi orang yang menghuni dan orang yang buka bisnis,” terangnya.
Pihaknya mengklaim di kawasan Menganti, konsep tersebut satu-satunya SOHO yang punya fitur tersebut. Ini membuat Sunrise Hub pelopor pertama yang menggandeng konsep tersebut. “Harapannya menjadi Hub, bukan hanya kawasan tapi juga bisa supporting city surrounding,” tandasnya.
Selain memasarkan area komersial Sunrise Hub, guna mendukung kawasan tersebut pihak Grand Sunrise juga telah membangun food center bernama teraSore. Mereka meyakini strategi tersebut mampu mengundang massa untuk menjadi bagian Grand Sunrise.
Kehadiran teraSore diharapkan bisa meningkatkan value kawasan perumahan Grand Sunrise. Karena pada dasarnya teraSore dibangun untuk membantu Grand Sunrise dalam mencapai kesadaran masyarakat Menganti dan sekitarnya mengenai perumahan ini. “Golnya (teraSore) untuk jadi yang pertama kali dipikirkan kalau ada orang yang mau kulineran atau sekadar nongkrong,” tambah Sensen.
Lokasi teraSore sendiri berada tepat di commercial area Grand Sunrise, memiliki luas kurang lebih 800 m2. Hingga saat ini, jumlah tenant yang bergabung dengan teraSore sebanyak 12 tenant liliner, antara lain Kerey Hoore, Crepes Times, Dapur Sunrise, Lalapan Markonah, Bakmi Ayam Keriting 99, Mau Dimsum, Kebab Turki Baba Rafi, Otella, Dapur Mama Muda, Chiclin, Corndog Yummy, Kopi Anak Monopole, dan 1 tenant mainan, yaitu Playland.
Section Head of Estate and Customer Relation Grand Sunrise, Martha mengaku, sejak dibuka dua pekan lalu, jumlah pengunjung teraSore saat weekdays ada kurang lebih 200 orang per hari, sementara di weekend kurang lebih 400 orang per hari.